Optimasi Kebijakan Fiskal dalam Menangani Dampak Ekonomi dari COVID-19 : Tinjauan Mendalam tentang Strategi dan Efektivitasnya
Indonesia dikejutkan dengan adanya virus Covid-19 yang mewabah dengan cepat
pada tahun 2020 silam. Berdasarkan data yang dihimpun dari WHO, total 6.811.201
warga Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19 dan 161.844 diantaranya
meninggal akibat virus ini. Virus Covid-19 membawa dampak yang begitu hebat
bagi negara Indonesia, apalagi di beberapa sektor vital seperti pendidikan,
industri, pariwisata dan yang paling utama adalah kesehatan. Selain sektor
tersebut, sektor ekonomi pun ikut kecipratan dampak yang diciptakan oleh virus
COVID-19 ini. Diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menimbulkan
efek pada ekonomi Indonesia yang mengalami minus 3,1% pada kuartal II 2020,
padahal sebelum diberlakukannya PSBB, ekonomi Indonesia berada di angka 2,97%
pada kuartal I 2020, tidak adanya aktivitas serta menurunnya produktivitas
ditambah pembiayaan dan belanja negara yang meningkat, disinyalir menjadi
faktor yang juga ikut memicu pertumbuhan ekonomi nasional menjadi lambat.
Adanya berbagai macam masalah di sektor ekonomi, mengharuskan pemerintah untuk
membuat strategi untuk menjaga perekonomian Indonesia tetap stabil, kebijakan
fiskal salah satunya. Dengan adanya kebijakan fiskal kemrosotan ekonomi bisa
ditahan dan diatasi.