PENGOPTIMALAN INFRASTRUKTUR PERTANIAN_RPJMDES TUNGLUR
Desa
Tunglur memiliki luas 102 km2 terletak di Kecamatan Badas Kabupaten
Kediri Jawa Timur ini terdiri dari 8 dusun. Derah tersebut terdiri atas
hamparan dataran rendah , tanah pertanian dan beberapa sungai kecil yang
digunakan sebagai irigasi persawahan.
Mayoritas
penduduk Desa Tunglur merupakan seorang petani atau buruh tani. Jadi hampir
semua kigiatan ekonomi didesa Tunglur tidak jauh dari pertanian.Akan tetapi,
masih banyak petani yang hidup dibawah garis kimiskinan. Tanah pertanian yang
mereka miliki belum termanfaat secara maksimal karena kebanyakn dari mereka
hanya menggarap sawah secara konvensional dan beberapa fasilitas pertanian
modern juga masih sangat terbatas.
Dari
pemerintah ddesa setempat belum ada peraturan yang mengurus tentang
pemberdayaan lahan pertanian agar memberikan imbal hasil yang besar bagi
masyrakat, biasanya pemerintah hanya membantu mengenai subsidi seperti pada
benih dan pupuk saja namun tidak ada pendampingan mengenai sistem pertanian
modern dan pada saat musim kemarau banyak sumur warga itu kering sehingga sulit
untuk melakukan irigasi.
Oleh karna
itu, perlu perencanaan yang baik supaya lahan pertanian disana dapat
termanfaatkan secara maksimal dan memebrikan imbal hasil yang besar bagi
masyarakat.Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini bertujuan
untuk melakukan perencanaan pembangunan desa berbasis potensi sumber daya yang
ada di Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri
Proses
menyelenggarakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat tentang desa tertuang
pada Undang-Undang No. 6 Tahun 2014. Hal ini secara tidak langsung mendorong
pemerintah desa untuk melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik.
Menurut Setiyani (2020) cara yang digunakan di Indonesia dalam
pembangunan desa adalah menjadikan desa swadaya (tradisional) melalui desa
swakarsa (transisi) menjadi desa swasembada (maju) dalam kegiatan sosial
ekonomi serta membangun prasarananya yang diperlukan, sehingga pendapatan
perkapita bertambah.
Penyusunan
rencana dalam membangun infrastruktur
yang kurang baik di desa seperti pada Desa Tunglur menyebabkan pembangunan
kurang efektif. Hal ini dikarenakan minimnya dukungan sejumlah data serta
informasi yang memadai. Faktor tersebut menjadi salah satu penghambat
perencanaan selama ini. Solusi yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah ini
adalah melakukan pembangunan dengan partisipasi masyarakat sehingga diperoleh
keputuan perencanaan. Keputusan tersebut harus sesuai dengan kebutuhan,
prioritas, dan keterjangkauan yang menghasilkan rencana yang realistis. (Fitrianti et al.,
2022)
Pengembangan
sarana irigasi sangat penting bagi pengembangan desa karena memiliki dampak
yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, peningkatan produksi pertanian,
dan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa pembahasan
mengenai pentingnya pengembangan sarana irigasi bagi pengembangan desa:
1. Peningkatan
Produksi Pertanian: Sarana irigasi yang baik dan terkelola dengan baik akan
meningkatkan produktivitas pertanian di desa. Irigasi yang efisien dapat
memastikan pasokan air yang cukup untuk tanaman pertanian sepanjang tahun,
mengurangi risiko kekeringan atau kekurangan air yang dapat menghambat
pertumbuhan tanaman. Dengan adanya air yang cukup, petani dapat meningkatkan
intensitas bercocok tanam dan mengoptimalkan penggunaan lahan pertanian. Hal
ini akan menghasilkan peningkatan produksi pangan, meningkatkan pendapatan
petani, dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan.
2. Diversifikasi
Pertanian: Dengan tersedianya air irigasi yang memadai, petani di desa dapat beralih
atau mendiversifikasi jenis tanaman yang mereka tanam. Mereka dapat memilih
tanaman dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi atau yang memiliki permintaan
pasar yang lebih besar. Diversifikasi pertanian dapat meningkatkan pendapatan
petani, mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi harga atau bencana alam
tertentu, serta memberikan keamanan pangan yang lebih baik bagi masyarakat
desa.
3. Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Desa: Pengembangan sarana irigasi berpotensi menggerakkan
perekonomian di desa. Dengan peningkatan produksi pertanian dan diversifikasi
usaha, masyarakat desa dapat mengembangkan agribisnis yang lebih maju, seperti
pengolahan hasil pertanian, penanaman tanaman bernilai tambah, atau
pengembangan pariwisata pedesaan. Peningkatan pendapatan melalui sektor
pertanian dan agribisnis akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan
lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara
keseluruhan.
4. Pengurangan
Kemiskinan dan Ketimpangan: Pengembangan sarana irigasi dapat membantu
mengurangi kemiskinan dan ketimpangan antarwilayah di desa. Dengan meningkatnya
produksi pertanian dan pendapatan petani, masyarakat desa memiliki akses yang
lebih baik terhadap sumber daya dan kesempatan ekonomi. Hal ini akan mengurangi
kesenjangan antara desa dan kota, serta meningkatkan akses masyarakat desa
terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan infrastruktur lainnya.
5. Ketahanan
Pangan dan Keamanan Pangan: Pengembangan sarana irigasi membantu menciptakan
ketahanan pangan di tingkat desa dan nasional. Dengan adanya pasokan air yang
stabil, pertanian dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Ketahanan pangan yang baik akan mengurangi ketergantungan pada impor pangan,
menjaga harga pangan tetap stabil, dan mengurangi risiko kelaparan.
Dalam rangka mengembangkan sarana irigasi, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk melakukan investasi dalam infrastruktur irigasi yang modern dan efisien, memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani dalam pengelolaan irigasi, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat desa dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan dan pengelolaan sarana irigasi.
pengembangan
sarana irigasi memainkan peran yang sangat penting dalam pengembangan desa.
Sarana irigasi yang baik dan terkelola dengan baik akan meningkatkan produksi
pertanian, diversifikasi pertanian, pemberdayaan ekonomi masyarakat desa,
pengurangan kemiskinan dan ketimpangan, serta menciptakan ketahanan pangan dan
keamanan pangan.
Investasi
dalam infrastruktur irigasi yang modern, pelatihan petani, dan partisipasi
aktif masyarakat desa dalam pengambilan keputusan terkait irigasi sangatlah
penting untuk mencapai pengembangan yang optimal. Dengan adanya sarana irigasi
yang baik, desa dapat mengoptimalkan potensi pertanian, meningkatkan pendapatan
petani, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
desa secara keseluruhan.