PENGOPTIMALAN INFRASTRUKTUR PERTANIAN_RPJMDES TUNGLUR

2023-07-04


Desa Tunglur memiliki luas 102 km2 terletak di Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur ini terdiri dari 8 dusun. Derah tersebut terdiri atas hamparan dataran rendah , tanah pertanian dan beberapa sungai kecil yang digunakan sebagai irigasi persawahan.

Mayoritas penduduk Desa Tunglur merupakan seorang petani atau buruh tani. Jadi hampir semua kigiatan ekonomi didesa Tunglur tidak jauh dari pertanian.Akan tetapi, masih banyak petani yang hidup dibawah garis kimiskinan. Tanah pertanian yang mereka miliki belum termanfaat secara maksimal karena kebanyakn dari mereka hanya menggarap sawah secara konvensional dan beberapa fasilitas pertanian modern juga masih sangat terbatas.

Dari pemerintah ddesa setempat belum ada peraturan yang mengurus tentang pemberdayaan lahan pertanian agar memberikan imbal hasil yang besar bagi masyrakat, biasanya pemerintah hanya membantu mengenai subsidi seperti pada benih dan pupuk saja namun tidak ada pendampingan mengenai sistem pertanian modern dan pada saat musim kemarau banyak sumur warga itu kering sehingga sulit untuk melakukan irigasi.

Oleh karna itu, perlu perencanaan yang baik supaya lahan pertanian disana dapat termanfaatkan secara maksimal dan memebrikan imbal hasil yang besar bagi masyarakat.Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan pembangunan desa berbasis potensi sumber daya yang ada di Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri

 

Proses menyelenggarakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat tentang desa tertuang pada Undang-Undang No. 6 Tahun 2014. Hal ini secara tidak langsung mendorong pemerintah desa untuk melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik. Menurut Setiyani (2020) cara yang digunakan di Indonesia dalam pembangunan desa adalah menjadikan desa swadaya (tradisional) melalui desa swakarsa (transisi) menjadi desa swasembada (maju) dalam kegiatan sosial ekonomi serta membangun prasarananya yang diperlukan, sehingga pendapatan perkapita bertambah.

Penyusunan rencana dalam membangun  infrastruktur yang kurang baik di desa seperti pada Desa Tunglur menyebabkan pembangunan kurang efektif. Hal ini dikarenakan minimnya dukungan sejumlah data serta informasi yang memadai. Faktor tersebut menjadi salah satu penghambat perencanaan selama ini. Solusi yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah ini adalah melakukan pembangunan dengan partisipasi masyarakat sehingga diperoleh keputuan perencanaan. Keputusan tersebut harus sesuai dengan kebutuhan, prioritas, dan keterjangkauan yang menghasilkan rencana yang realistis. (Fitrianti et al., 2022)


  Pengembangan sarana irigasi sangat penting bagi pengembangan desa karena memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, peningkatan produksi pertanian, dan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa pembahasan mengenai pentingnya pengembangan sarana irigasi bagi pengembangan desa:

1.     Peningkatan Produksi Pertanian: Sarana irigasi yang baik dan terkelola dengan baik akan meningkatkan produktivitas pertanian di desa. Irigasi yang efisien dapat memastikan pasokan air yang cukup untuk tanaman pertanian sepanjang tahun, mengurangi risiko kekeringan atau kekurangan air yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Dengan adanya air yang cukup, petani dapat meningkatkan intensitas bercocok tanam dan mengoptimalkan penggunaan lahan pertanian. Hal ini akan menghasilkan peningkatan produksi pangan, meningkatkan pendapatan petani, dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan.

2.     Diversifikasi Pertanian: Dengan tersedianya air irigasi yang memadai, petani di desa dapat beralih atau mendiversifikasi jenis tanaman yang mereka tanam. Mereka dapat memilih tanaman dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi atau yang memiliki permintaan pasar yang lebih besar. Diversifikasi pertanian dapat meningkatkan pendapatan petani, mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi harga atau bencana alam tertentu, serta memberikan keamanan pangan yang lebih baik bagi masyarakat desa.

3.     Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa: Pengembangan sarana irigasi berpotensi menggerakkan perekonomian di desa. Dengan peningkatan produksi pertanian dan diversifikasi usaha, masyarakat desa dapat mengembangkan agribisnis yang lebih maju, seperti pengolahan hasil pertanian, penanaman tanaman bernilai tambah, atau pengembangan pariwisata pedesaan. Peningkatan pendapatan melalui sektor pertanian dan agribisnis akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan.

4.     Pengurangan Kemiskinan dan Ketimpangan: Pengembangan sarana irigasi dapat membantu mengurangi kemiskinan dan ketimpangan antarwilayah di desa. Dengan meningkatnya produksi pertanian dan pendapatan petani, masyarakat desa memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber daya dan kesempatan ekonomi. Hal ini akan mengurangi kesenjangan antara desa dan kota, serta meningkatkan akses masyarakat desa terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan infrastruktur lainnya.

5.     Ketahanan Pangan dan Keamanan Pangan: Pengembangan sarana irigasi membantu menciptakan ketahanan pangan di tingkat desa dan nasional. Dengan adanya pasokan air yang stabil, pertanian dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Ketahanan pangan yang baik akan mengurangi ketergantungan pada impor pangan, menjaga harga pangan tetap stabil, dan mengurangi risiko kelaparan.

Dalam rangka mengembangkan sarana irigasi, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk melakukan investasi dalam infrastruktur irigasi yang modern dan efisien, memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani dalam pengelolaan irigasi, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat desa dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan dan pengelolaan sarana irigasi.

pengembangan sarana irigasi memainkan peran yang sangat penting dalam pengembangan desa. Sarana irigasi yang baik dan terkelola dengan baik akan meningkatkan produksi pertanian, diversifikasi pertanian, pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, pengurangan kemiskinan dan ketimpangan, serta menciptakan ketahanan pangan dan keamanan pangan.

Investasi dalam infrastruktur irigasi yang modern, pelatihan petani, dan partisipasi aktif masyarakat desa dalam pengambilan keputusan terkait irigasi sangatlah penting untuk mencapai pengembangan yang optimal. Dengan adanya sarana irigasi yang baik, desa dapat mengoptimalkan potensi pertanian, meningkatkan pendapatan petani, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan.

Download