IMPLEMENTASI ANALISIS SWOT DALAM RPJMDES DESA KARANGSAMBIGALIH PERIODE 2019-2025
Sejarah Berdirinya Desa Karangsambigalih dulu Desa Karangsambialih masih berupa hutan dan warga Desa Karangsambigalih masih berpendudukan di Desa Pangkatrejo, karena di Desa Pangkatrejo pada saat itu di saat musim kemarau sangat sulit akan sumber air, maka dari itu sebagaian warga desa mempunyai inisiatif melakukan urban untuk mencari sumber air dan pada saat itu ada sekelompok warga Desa Pangkatrejo yang dipimpin oleh Mbah Selut dengan keluarga dan juga sekelompok warga pindah dari Desa Pangkatrejo arah Tenggara kurang lebih 5 KM dengan keyakinan Mbah Selut berdirinya desa setelah itu sekelompok warga yang dipimpin Mbah Selut berpecah menjadi 2 bagian, kelompok ke 1 di dusun sambiroto dan kelompok ke 2 di dusun karangasem tetapi bersebelahan. Untuk dusun Sambiroto dulunya masih berupa hutan pohon dan rata-rata pohon kesambi yang sangat banyak akhirnya di beri nama oleh mbah selut yaitu dusun sambiroto karena ada pohon kesambi dan rata-rata pohon kesambi. Untuk dusun karangasem dulunya hutan pohon dan rata-rata pohon asem dan di beri nama dusun karangasem. Setelah itu di ada 2 kelompok yang melakukan urban dan berpecah yaitu dusun bandung dan dusun galih. Untuk dusun bandung dulunya terdapat pohon siwalan dan dulunya sungai setelah itu membuat embong sebagian ratarata dari pohon siwalan dan sebelahnya ada desa maka diberi nama dusun bandung, yang terakhir pecahan kelompok tadi sekarang di beri nama dusun galih dulunya berupa hutan pohon jati yang sangat besar. Terdapat kekurangan sumber air yang sulit, tetapi mempunyai keistimewaan yaitu pohon jati sangat banyak dan besar, dan berhubung kayu dari pohon jati sangat besar dan karang taunnya sangat hitam maka di sebut dusun galih, dapat diartikan sebagai kayu yang sangat istimewa dan berkualitas. Dusun karangasem, sambiroto, bandung 6 dan galih sebagian dari sekelompok warga yang melakukan urban dan terwujudnya 4 dusun tapi untuk nama desa sendiri yaitu desa karangsambigalih
Download