Melonjaknya Tingkat Pengangguran dan Kurangnya Lapangan Kerja Yang Ada di Indonesia Akibat Adanya Pandemi Attack (COVID-19)
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Menurut (Agustiana, 2020) Indonesia
merupakan bangsa yang berdiri di asia tenggara dengan jumlah penduduk yang
lumayan banyak. Indonesia juga merupakan modular besar sebagai tonggak
berdirinya sebuah pembangunan. Jumlah penduduk yang sangat besar menjadikan
masyarakat indonesia memiliki berbagai macam pekerjaan. Tingkat manusia yang
besar dan banyak apabila tidak diperhatikan dengan baik maka akan mengakibatkan
permasalah dikemudian hari atau dimasa yang akan datang.dalam hal pengelolaan
ketenagakerjaan, di indonesia msyarakat masih minim akan pengetahuan sebab
masyrakat indononesia banyak yang masih lulusan SD maupun tidak tamat Smp. Hal
ini lah yang nantinya menjadi permasalahan besar bagi bangsa indonesia karena
memicu tingginya tingkat pengangguran. Hal ini terjadi akibat maraknya pandemic
covid 19 yang terjadi menjadikan tingkat pengangguran meningkat dan lapangan
kerja mulai sedikit. Adanya covid 19
menjadikan jumlah penduduk yang ada di indonesia rata-rata tidak memiliki
pekerjaan atau menjadi pengangguran.
Pandemic covid 19 merupakan suatu gejala
penyakit atau wabah virus yang menyebar kepada dunia tanpa terkecuali. Wabah
ini membuat perekonomian dunia mulai menurun sehingga terjadi penurunan tingkat
kemiskinan, jumlah pengangguran, dan banyaknya masyarakat yang di PHK. Menurut
(Taib and Supriana, 2020) pandemic covid 19 sudah mnyebar dan memperluas pada
tahun 2019 ke seluruh dunia tak terkecuali indonesia. Pandemi covid 19 mulai
menjajah indonesia pada bulan pertengahan 2019. Menurut beberapa sumber pandemi
covid 19 ini pertama kali dibawa oleh negara china tepatnya pada daerah wuhan
yang dimana wabah ini yang awalnya hanya menyebar di wuhan menjadi menyebar
pada seluruh dunia. dampak besar yang ditimbulkan oleh adanya pandemic ini
membawa keburukan bagi bangsa indonesia karena terdapat tingkat pengangguran
yang tinggi serta lapangan kerja menurun.
Menurut
(Putri, 2020) Adanya pandemic covid 19 juga memicu adanya isu faktor
ekonomi. Dalam hal ini faktor ekonomi yang didapat yaitu Pembangunan yang
merupakan suatu jalan dalam perubahan menuju arah yang cerah yaitu arah yang
lebih baik. Akibat permasalahan adanya covid 19 ini pembangunan negara hancur
dan dapat melibatkan merugikan kehidupan manusia. Teutama masyrakat yang miskin
mereka harus berjuang demi mendapatkan keadilan agar hidup terjamin, oleh
karena itu pembangunan sangat penting bagi negara indonesia. Tingkat
pengangguran yang ada di indonesia menjadikan masyrakat kurang ekonomi dan
kurang penghasilan. Oleh sebab itu harus ada sebuah strategi dari pemerintah
untuk keberlangsungan masyrakat indonesia.
Jika di dalam negara terdapat faktor
ekonomi yang tidak terlaksana maka hal itu akan hancur dan merusak kehidupan
manusia. Adanya covid 19 yang sangat merugikan bangsa indonesia sebab
menjadikan indonesia tidaklah utuh karena faktor ekonomi yang ada di
indonesia tidak terlaksana dengan baik.
Hal itu bukanlah kesalahan dari masyarakat maupun negara melainkan adanya
sebuah tantangan baru yaitu covid 19 yang menjadikan bangsa indonesia harus
menanggung masalah tingkat pengangguran dan hilangnya lapangan kerja yang ada.
Hal ini juga tidak dirasakan oleh bangsa indonesia saja melainkan bangsa lain
pun ikut merasakan hal yang sama tetapi negara lain pun pasti memiliki solusi
akan hal tersebut. (Irawan, 2022)
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil latar belakang yang dipaparkan terdapat
permasalahan dalam hal ini yaitu:
1) Berapa
Tingkat Pengangguran yang Meningkat Saat Pandemic Covid 19?
2) Berapa
angka pengangguran yang ada di indonesia?
3) Faktor
apa yang menyebabkan tingkat pengangguran naik?
4) Strategi
apa yang harus digunakan dalam mengatasi meningkatnya pengangguran dan
kurangnya lapangan kerja?
5) Apa
dampak dari adanya strategi yang dihasilkan untuk mengatasi peningkatan
pengangguran akibat pandemic covid 19?
3. Tujuan
Tujuan dari essay ini yaitu untuk
mengetahui dan memberikan pengetahuan tentang Tingkat Pengangguran dan
Kurangnya Lapangan Kerja Yang Ada di Indonesia Akibat Adanya Pandemi Attack
(COVID-19). Tidak hanya itu tujuan dari essay ini juga menjelaskan tentang
bagaimana cara mengatasi permasalahan
yang terjadi akibat adanya dampak pandemic covid 19 terhadap melonjaknya tingkat pengangguran dan
hilangnya lapangan kerja yang ada di indonesia. Dari hal tersebut diciptakan
atau dibentuknya gagasan baru yang berupa strategi untuk mengatasi melonjaknya
Tingkat Pengangguran dan Hilangnya
Lapangan Kerja Yang Ada di Indonesia Akibat Adanya Pandemi Attack (COVID-19). Adapun tujuan yang
ingin dicapai yaitu :
1) Untuk
mengetahui tingkat pengangguran yang ada di indonesia
2) Faktor
yang mempengaruhi angka pengangguran
3) Strategi
yang dihasilkan dalam mengatasi peningkatan pengangguran akibat covid
19
4) Dampak
dari adanya strategi yang dihasilkan yaitu untuk memberikan solusi
peningkatan pengangguran akibat covid
19
TINJAUAN PUSTAKA
a. Teori yang relevan
Teori menurut Sadono Sukirno (1994)
Pengangguran merupakan sesorang yang tidak dapat pekerjaan atau seseorang yang
sedang mencari pekerjaan tetapi tidak mendapatkannya, atau dapat dibilang
sebagai seseorang yang kurang pengetahuan dalam mendapatkan pekerjaan sehingga
pekerjaan yang diperoleh tidak sesuai dengan keterampilan atau kemampuan .
Akibat pandemic vocid 19 yang menjadikan masyrakat mulai merantau untuk mencari
pekerjaan sehingga terdapat pertumbuhan penduduk yang ada di perkotaan. Dilihat
di perkotaan banyak sekali Angkatan kerja yang melamar pekerjaan sehingga dari
sekian banyaknya pelamar pekerjaan ada banyak juga yang pengangguran sebab
karakteristik dari pekejaan yang ada di kota berbeda dengan yang dimiliki
masyrakat. (Hidayat, Aryanto and Yusra, 2022)
Adanya pengangguran memberikan dampak
yang tidak bagus bagi keberlangsungan hidup manusia, adanya pandemic membuat
masyarakat harus kehilangan pekerjaan sehingga yang terjadi adalah kemiskinan.
Jika pengangguran tidak teratasi maka kemiskinan juga tidaklah teratasi sebab
timbulnya kemiskinan adalah akibat dari maysrakat yang tidak mmendapatkan
pekerjaan atau pengangguran. Sehingga dari banyaknya teori terdapet teori yang
relevan dengan essay ini yaitu teori yang disampaikan oleh Sadono Sukirno yang
memberikan pengetahuan mengenai tingkat pengangguran yang ada di idnoensia.
b. konsep-konsep pemikiran
a) Pengukuran
IPM menurut BPS
Menurut IPM yang mengukur kinerja
manusia merupakan pembangunan. Didasari oleh beberapa faktor yaitu terdapat
empat faktor yang mengukur kesuksesan masyrakat indonesia yaitu tentang harapan
hidup masyrakat , tidak buta huruf, kemampuan Pendidikan, dan keberhasilan.
Pembangunana manusia dihitung berdasarkan empat unsur yang mewadahi yaitu
mengembangkan kondisi kehidupan masyrakat yang dianggap kurang dalam tingkat
keterampilan, nilai numerik yang menggambarkan information, angka melek huruf,
dan angka harapan hidup.
b) Indikator
Pembangunan
Indikator pembangunan merupakan hal
yang mendasari tentang berdirinya suatu negara. Sehingga tingkat pengangguran
tidak akan turun jika indikator pembangunan turun atau tidak berjalan. Tingkat
pengangguran memicu akan adanya kemiskinan yang terjadi. Jika masyrakat
indonesia tetap dalam pendirian tidak mencari pekerjaan maka angka kemiskinan
yang ada di indonesia angkan semakin memburuk dan kita akan di cap oleh negara
lain sebagai negara termiskin. Pemerintah harus senantiasa menjaga kenormalan
tingkat kemiskinan yang ada di indonesia agar tingkat pengangguran dan
kemiskinan menjadi teratasi.
c. variabel dan indikator yang dibahas
a) Pengangguran
merupakan hal susah untuk diatasi tidak hanya indonesia saja tetapi negra lain
juga pasti memiliki masyrakat yang pengangguran. Tetapi dalam penanganannya
pemerintah harus memberikan pengakuan atau sebuah strategi untuk menentukan
arah kedepan tentang pengangguran.
b) Akibat
adanya pengangguran yang meningkat memicu terlahinya generasi baru yang miskin.
Kemiskinan terjadi akibat jumlah pengangguran meningkat. Masyarakat indonesia
banyak yang mengalami kemiskinan hal ini lah yang menjadi rintangan besar bagi
para pemerintah karena susah untuk menuntaskan kemiskinan. Kemiskinan terjadi
akibat ekonomi yang semakin tahun dan semakin hari meningkat sedangkan
masyrakat kurang akan penghasilan. Sehingga tibul yang Namanya kemiskinan.
c) Hilangnya
lapangan pekerjaan akibat pandemic covid 19 menjadikan bangsa indonesia
terpuruk. Akibatnya perusahaan harus ada yang tutup, tempat wisata, mall,
maupun sekolah. Hal ini lah yang menjadikan sektor ekonomi terganggu. Lapangan
pekerjaan sangat dibutuhkan oleh semua masyrakat tetapi harus hilang akibat terserang
wabah virus. Hal ini lah yang menjadikan tingkat pengangguran naik. Akibatnya
banyak yang kurang akan penghasilan.
d. Hasil
penelitian terdahulu
Terdapat hasil pemikiran terdahulu yang didapatkan tentang
tingkat pengangguran yaitu :
a) Kesejahteraan
Masyarakat
Negara jika memiliki kesejhateraan masyarakatnya maka akan
senantiasa Makmur sebab masyrakat yang damai adil dan Makmur mereka akan
mendaparkan pekerjaan yang layak dan dapat menghidupi anak istri. Tingkat
kebahagiaan masyarakat perkotaan dan perdesaan adalah sama apabila standar
kriteria kebahagiaan masyarakat menurut Badan Pusat Statistik (BPS) adalah
pendapatan, konsumsi, kondisi tempat tinggal, fasilitas perumahan, perumahan,
kesehatan anggota keluarga, tingkat kenyamanan. akses ke layanan kesehatan,
kemudahan pendaftaran anak di sekolah, dan kemudahan transportasi.
b) Pertumbuhan
Ekonomi
Secara teoritis, pertumbuhan ekonomi ada hubungan
keterkaitan terbalik dengan tingkat pengangguran. Dimana saat tingkat
pengangguran naik maka pertumbuhan ekonomi akan menurun, sebaliknya jika
pertumbuhan ekonomi naik atau meningkat maka tingkat pengangguran akan menurun.
Pertumbuhan ekonomi terjadi jika adanya penambahan PDB. Dalam ekonomi GDP
merupakan sebuah produk nasional yang dihasilkan oleh produk domestic suatu
negara. Peningkatan GDP dapat menghasilkan tenaga kerja sehingga terbentuknya
pertumbuhan ekonomi.
c) Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah yang masih dihadapi masyarakat
di berbagai negara. Masalah kemiskinan sudah setua umur indonesia dan setua
umur manusia yang ada di dunia. kemiskinan belum dapat terpecahkan karena hal
ini merupakan masalah yang sangat sulit. Kemiskinan menjadi tantangan terbesar
bagi negara-negara yang ada di dunia. tidak hanya itu kemiskinan adalah salah
satu pendorong adanya tingkat pengangguran. Tingkat pengangguran dan kemiskinan
merupakan satu kesatuan yang utuh. Jika tingkat kemiskinan tinggi maka tingkat
pengangguran juga tinggi. Sebab masyarakat banyak yang tidak memiliki
pekerjaan.
PENDEKATAN
Penelitian ini digunakan untuk mengetahui
dampak yang terjadi akibat pandemic covid 19 terhadap peningkatan atau
melonjaknya jumlah pengangguran yang ada di indonesia. Data ini menggunakan
referensi data sekunder yang diperoleh dari objek dan kerangka penelitian
terdahulu atau penelitian yang sudah dilakukan terlebih dahulu. Data yang
diperoleh berupa jurnal-jurnal terlebih dahulu yang sudah terbukti keasliannya.
Sedangkan metode penelitian dilakukan dengan metode kepustakaan (library research). Sumber referensi
data dalam artikel ini adalah data sekunder. Menurut penelitian yang dilakukan
Moh Arif Novriansyah, penelitian kepustakaan (library research) merupakan sebuah penelitian yang dilakukan
dengan mengambil beberapa literatur yang disajikan seperti buku, koran, maupun
majalah. Sehingga peneliti dapat
memberikan penjelasan mengenai hal yang diteliti tanpa harus turun langsung ke
lapang. Dengan menggunakan data ini peneliti dapat dengan langsung memberikan pernyataan melalui beberapa
referensi tanpa harus meneliti secara langsung
hal yang ingin diteliti, tetapi peneliti harus dengan bijak mendapatkan
data karena terkadang ada beberapa data
yang masih bersifat persuasif yang belum jelas.
PEMBAHASAN
A. Pengangguran
Pengangguran merupakan hal yang sangat
signifikan dihadapi oleh masyrakat. Tetapi dalam hal tersebut tingkat
pengangguran tidak hanya disebabkan oleh masyarakat yang digaji dengan upah
yang berbeda melainkan adanya pandemic covid 19 ini memberikan masyarakat yang
bergaji kecil harus rela di PHK demi mengurangi jumlah tenaga kerja yang ada.
Sebagian masyrakat dapat duduk dengan tenang karena mereka memiliki segalanya
seperti uang dan terpenuhinya kebutuhan yang lainnya, tetapi masyarakat kecil
hanya berdiam diri menungu untuk dipanggil kerja maupun yang lainnya.
Dari hal tersebut permasalahan yang
dihadapi bukanlah hanya upah yang diinginkan melainkan demi mendaptkan
pekerjaan pada saat adanya wabah covid 19 demi keberlangsungan hidup. Disaat
pandemi melanda kebutuhan harian semakin sedikit, sekolah harus ditutup dan
harus belajar di rumah. Sedangkan pada saat dirumah dibutuhkan adanya asupan
yang lengkap guna memenuhi kebutuhan pangan tetapi adanya pandemic ini
menjadikan semua masyrakat harus kehilangan pekerjaan alhasil mereka harus
menjual barang berharga ataupun mereka harus mengirit demi tercukupnya sandang
dan juga pangan. Gaji bukanlah hal yang pasti saat pandemic covid 19 melainkan
masyrakat harus mendapatkan pekerjaan agar mereka dapat menghidupi keluarga.
Upah kecil menjadikan sesuatu yang nyata bagi masyarakat yang kehilangan
pekerjaan mereka.
B. Pertumbuhan Ekonomi dan Jumlah Pengangguran yang ada di Indonesia pada
saat covid 19
Menurut (Agustiana, 2020) melonjak akibat adanya pandemic yang mengakibatkan perekonomian dunia tidak stabil. Banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan juga harus di PHK.
Sumber : https://dinastirev.org/JIMT/article/view/209
Dari grafik diatas menurut (Agustiana, 2020) adalah mengalami
kenaikan pada tahun 2020 karena pada saat itu terjadi pandemic covid 19 yang
menjadikan angka pengangguran naik. Dilihatdari grafik pada tahun 2015
mengalami kestabilan jumlah pengangguran tetapi pada tahun 2020 karena faktor
pandemic covid 19 menjadikan tingkat pengangguran naik bisa dilihat tingkat
pengangguran awalnya hanya turun 5% tetapi pada saat adanya pandemic covid 19
menjadikan tingkat pengangguran naik menjadi 11,47%. Berarti dalam skala
tersebut dapat dilihat bahwa tingkat pengangguran naik menjadi 11,47%.
C. Faktor Penyebab Naiknya
Tingkat Pengangguran di Indonesia
Tentunya hal yang sangat mendasar bagi
faktor penyebab naiknya tingkat pengangguran yang ada di indonesia pada saat
pandemic covid 19 tidak lain karena pandemic covid 19 itu sendiri. Faktor
terbesar pemicu adanya kenaikan tingkat pengangguran ini yaitu karena wabah
penyakit atau virus yang menyerang seluruh dunia. pandemic covid 19 membawa
dampak yang snagat besar bagi warga indonesia terutama karyawan biasa atau
semua pegawai kecil yang dimana mereka harus kehilangan pekerjaan mereka akibat
adanya wabah yang menyerang. Ekonomi yang awalnya stabil harus mengalami
penurunan, kebutuhan yang awalnya menjadi terpenuhi harus menjadi irit karena
sesuai apa yang telah terjadi. Tidak hanya pandemic covid 19 saja yang menjadi
penghalang naiknya tingkat pengangguran, adapun beberapa hal yang menjadi dasar
naiknya tingkat pengangguran yang ada di indonesia. Faktor- faktor yang
menyebabkan terjadinya peningakatan jumlah pengangguran yang ada di indonesia
yaitu:
a. Adanya
hitungan jumlah tenaga kerja dan juga jumlah lapangan pekerjaan yang tidak
seimbang.
Pandemic covid 19 menjadikan semua orang kehilangan
pekerjaan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan jumlah
pengangguran yang ada di indonesia yaitu adanya jumlah tenaga kerja yang
diambil tidak seimbang atau tidak sesuai sehingga banyak masyarakat yang tertolak
atau tidak mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Dari hal tersebut jika
dibiarkan akan menjadikan indonesia sebagai negara dengan tingkat pengangguran
terbanyak. Adanya Kemajuan teknologi sehingga manusia tergantikan oleh robot
atau mesin. Dilihat dari adanya covid 19 banyak masyarkat yang harus bekerja di
rumah salah satu contohnya pekerja kantor yang sekarang menggunakan aplikasi
Gmeet atau Zoom dalam melakukan pekerjaan mereka. Adanya teknologi yang
diciptakan menjadikan tenaga kerja mulai tergantikan pada mesin. Saat pandemic
covid 19 masyarakat dianjurkan untuk tetap stay
dirumah sehingga terciptalah beberapa teknologi atau yang lainnya untuk
membantu pekerjaan yang ada di rumah. Adapun robot atau mesin yang digunakan
yaitu robot kasir yang sekarang banyak diterpkan pada negara lain seperti
jepang, korea, maupun amerika. Robot tersebut yaitu robot yang memberikan kita
kembalian uang ketika kita ingin membeli kita dapat langsung membayar tanpa
harus ke Kasir, sehingga menurut orang yang faham robot tersebut sangat
membantu tetapi banyak yang berpendapat jika mesin tersebut menggantikan posisi
manusia.
Sumber : https://bp-guide.id/AXNYxrT9
b. Keterampilan
dan pengalaman yang dimiliki tidak seseuai kriteria dari perusahaan atau
instansi yang lainnya.
Setiap manusia memiliki standar mereka tersendiri, tidak
hanya itu perusahaan juga pasti memiliki kroteria tersendiri untuk calon
karyawannya. Tetapi tidak jika dilihat pada saat pandemic covid 19, perusahaan
tidak membuka lowongan pekerjaan karena terdapat pandemic covid 19 yang
menjadikan banyak perusahaan yang bangkrut dan juga banyak karyawan atau tenaga
kerja yang harus di PHK. Jika dilihat dari pandemic covid 19 keterampilan dan
pengalaman tidak menjamin seseorang untuk masuk ke dalam perusahaan sebab
banyak perusahaan yang tutup alhasil tingkat pengangguran yang ada di indonesia
semakin meningkat.
c. Pendidikan
yang kurang sehingga menyusahkan melakukan pelamaran kerja Pedidikan yang
kurang menjadikan masyrakat kurang akan pengetahuan dan keterampilan sehingga
banyak perusahaan maupun instansi yang menolak untuk memberikan pekerjaan.
Sehingga dapat dilihat bahwa walaupun tidak pandemic maupun pandemic hanya
pedagang kecil yang mampu bertahan sebab mereka yang berpendidikan rendah hanya
membuka usaha kecil biasanya penjual asongan dan juga kuli bangunan.
d. Kemiskinan
Kemiskinan yang ada di indonesia terjadi akibat adanya
tingkat pengangguran yang cukup banyak. Masyarakat banyak yang di PHK dan juga
banyak yang tidak terpenuhi ekonominya. Jumlah pengangguran menjadikan bangsa
indonesia mengalami hal yang buruk. Akibatnya kemiskinan menyusul dan belum ada
celah untuk keluar dari permaslahan ini. Pemerintah harus bergerak agar
kemiskinan yang terjadi cepat teratasi.
e. Adanya
Pemutusan hubungan kerja (PHK)
Saat adanya pandemic covid 19 banyak masyrakat yang harus
kehilangan pekerjaan dan juga di PHK. Hal ini lah yang menjadikan pertumbuhan
ekonomi semakin menurun dan tingak pengangguran semakin melonjak sehingga
lapangan pekerjaan menjadi hilang maupun tertutup.
f.
Tempat tinggal yang jauh menjadikan semua orang
merantau
Pada setiap daerah pasti memiliki lowongan pekerjaan yang
mawadahi tetapi banyak juga yang tidak mendapatakan lowongan pekerjaan tersebut
sehingga masyarakat harus rela untuk merantau demi mendapatkan pekerjaan yang
layak. Di indonesia sendiri banyak yang menjadi TKI diluar negeri. Pada
pandemic covid 19 pekerja TKI yang ada di luar harus pulanng ke negara
indonesia karena keterbatasan dari presiden dan juga pemerintah. dari hal ini
warga yang bekerja diluar indonesia harus kehilangan pekerjaan yang aslinya
menjadi TKI sekarang menjadi pengangguran. Dari halini juga memicu melonjaknya
tingkat pengangguran yang ada di indonesia.
g. Kalah
dalam persaingan pasar global
Adanya pasar global menjadikan bangsa indonesia kalah
sehingga tingkat pengangguran yang ada di dindonesia semakin meningkat. Sebab
dalam pasar global indonesia berada di bawah dan kalah dengan persaingan pasr
negara-negara lainnya.
h. Kesulitan
mencari lowongan kerja
Pendemi covid 19 yang melanda inonesia dan sekuruh dunia
menjadikan lowongan pekerjaan yang ada menurun. Lowongan pekerjaan yang
diberikan saat pandemic covid 19 terbilang cukup susah sebab banyak instansi
maupun perusahaan gulung tikar ataupun tidak dapat menerima karyawan lagi sebab
akibat pandemic yang menjadikan semua yang ada di dunia menurun.
i.
Harapan untuk calon pekerja terlalu tinggi
Pekerja di indonesia memiliki harapan yang terlalu tinggi
sehingga dari sekian banyak pekerja mereka berharap untuk ditempatkan pada
tingkat dana gaji yang tinggi tetapi dilihat pada kemampuan sangatlah rendah
hal ini lah yang membuat tingkat pengangguran sangat tinggi sebab masyrakatnya
sangat pemilih.
D. Dampak Dari Adanya
Pengangguran
Menurut (Teguh Ali Fikri, 2021)
Bedasarkan hasil dari grafik diatas pemerintah harus memberikan startegi yang
mewadahi untuk mengatasi hal tersebut. Dampak dari adanya pandemic covid 19
yaitu sedah jelas mempengaruhi perekonomian.
Berdasarkan hasil analisis peningkatan pengangguran di masa
pandemi ini, seharusnya pemerintah merumuskan strategi jitu untuk mengelola
dampak pandemi di berbagai sektor, terutama sektor ekonomi, yang sejalan dengan
permasalahan ini. Pemerintah berkomitmen untuk memulihkan stabilitas perekonomian
agar angka pengangguran tidak kembali meningkat. Dampak pandemi COVID-19 secara
signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tidak hanya di Indonesia tetapi di
seluruh dunia. Bertambahnya pengangguran merupakan konsekuensi pemberlakuan
atau penutupan PSBB sebagai bentuk proaktif pemerintah untuk mencegah penularan
semakin meluas, namun ternyata berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi, termasuk
peningkatannya. dalam tingkat pengangguran. Perusahaan yang terkena dampak
gulung tikar akibat PSBB, yang terparah terpaksa ditutup, berujung pada
pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Misalnya, PHK massal disebabkan
oleh penurunan tingkat produksi karena permintaan barang dan jasa yang rendah
atau berkurang. Beberapa perusahaan memberhentikan karyawannya secara permanen,
beberapa hanya sementara. Oleh karena itu dari permasalahan tersebut Dampak
adanya pengangguran yaitu :
1) Kurangnya
lapangan pekerjaan
2) Naiknya
ekonomi
3) Kurangnya
fasilitas untuk Pendidikan karena banyak siswa tang melakukan sekolah daring
4) Tidak
terpenuhinya kebutuhan hidup
5) Biaya
hidup menurun
E. Strategi yang Digunakan Untuk Mengurangi Tingkat Pengangguran dan
Pemulihan Lapangan Kerja yang Hilang Akibat Pandemic Covid 19
Menurut (Mifrahi and Darmawan, 2022)
adanya pandemic covid 19 menjadikan perekonomian yang ada di indonesia memburuk
dari tingkat pengangguran yang semakin melonjak dari awal pandemic hingga
pandemic dinyatakan hilang. Masyarakat berlombalomba dalam mencari lapangan
kerja tetapi banyak yang hasilnya nihil karena yang mencari pekerjaan juga
sangat banyak sehingga perusahaan maupun yang lainnya sangat susah untuk
menampung para pengangguran. Bahan pokok yang digunakan juga sangat banyak
tetapi penghasilan yang didapatkan tidak ada. Dari hal ini dibutuhkan strategi
dalam mengatasi hal tersebut yaitu :
1) Peningkatan
UMKM
Masyaratak indonesia banyak yang memiliki usaha
kecil-kecilan dari hal ini masyrakat mampu mengembangkan dengan adanya program
pengembangan yang diberikan pemerintah pada umnk kecil. Dari sini dapat dilihat
bahwa umkm akan membawa dampak positif yang jelas bagi masyrakat, karena dengan
seiring berjalannya waktu umkm akan berkembang sehingga menghasilkan pendapatan
yang bergunan memenuhi kebutuhan hidup masyrakat yang terkena dampak akibat
peningkatan pengangguran.
2) Menciptakan
lapangan kerja dengan bekerja sama kepada investor
Pemerintah dapat berkeja engan investor guna untuk
menciptakan lapangan kerja yang ada di indoensia. Dengan bekerja sama dengan
investor pemerintah dapat menjamin akan keberlangsungan kehidupan masyrakat
indonesia dan terbebas dari pengangguran. Lapangan kerja yang baru dapat
menciptakan masyrakat yang Makmur sehingga tingkat pengangguran akan turun dan
tidak ada lagi masalah kemiskinan dan yang lainnya. Jika program ini pemerintah
tidak dapat menjalankan maka pemerintah dapat menemukan solusi lain untuk
memecahkan masalah ini.
3) Meningkatkan
SDM
Dengan meningkatkan SDM memberikan banyak manfaat bagi
maysrakat tersendiri. Pemerintah dapat memberikan sebuah bantuan seperti
program KIP untuk pelajar, program PKH untuk masyrakat guna membentu
keberlangsungan SDM mereka. Jika dilihat pemerintah sudah membnatu memberikan
layanan SDM bagi kita tteapi masih juga banyak yang belum tepat sasaran
sehingga banyak yang belum mendapatkan banyak bantuan. Masyrakat juga
dianjurkan untuk selalu mencari danterus mencari sumber pekerjaan agar
masyrakat terhindar dari kemiskinan dan tercapainya SDM indonesia.
F. Dampak
Adanya Stategi untuk Mengurangi Tingkat Pengangguran dan Pemulihan Lapangan
Kerja yang Hilang Akibat Pandemic Covid 19
Dilihat dari terjadinya hal yang membuat
tingkat pengangguran melonjak strategi yang dicetuskan oleh pemerintah
merupakan hal yang bagus bagi keberlangsungan hidup masyrakat indonesia. Dampak
dari strategi yang dirancang pemerintah dapat membantu masyarakat yang
kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19, masyarakat dapat membuka usaha
kecil menengah untuk menambah penghasilan. Bisa dilihat berapa banyak pengangguran
yang bisa memberikan dampak ekonomi yang cukup berat dari poin-poin tersebut
intinya berada di area merah, hal ini menunjukkan bahwa ketika pemerintah
menetapkan upah rendah, kemungkinan pengangguran akan meningkat, yang akan
sangat mempengaruhi perekonomian, hal itu dapat menyebabkan peningkatan beban
sosial yang diwakili oleh banyaknya jumlah pengangguran. . yang terjadi selama
ini, di balik tingginya angka pengangguran, pemerintah harus menanggung
biayanya, yang juga akan berdampak pada beberapa aspek ekonomi yang tidak ada.
Di bawah ini adalah ikhtisar kerangka kerja kompensasi jangka pendek.
Akibatnya, upah yang dibayarkan sangat rendah sehingga pemerintah harus
bertindak untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki pendapatan normal sehingga
dapat menutupi biaya yang dikeluarkan
Dari hal tersebut di atas, pemerintah
Indonesia harus lebih memperhatikan angka pengangguran saat ini yang merupakan
tantangan besar, karena salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah
mampu mengurangi kemiskinan dan secara signifikan menurunkan angka pengangguran
negara miskin. Masyarakat memiliki dua peran dalam pembangunan ekonomi, peran
ini dapat dilihat di satu sisi dari sisi permintaan dan di sisi lain dari sisi
penawaran yang ada. Pertumbuhan penduduk yang ceoat bukan hambatan terjadinya
proses ekonomi yang ada di negara. Dengan demikian, pertumbuhan penduduk tidak
ada hubungannya dengan tingkat pendapatan yang relatif rendah, yang tidak
kondusif bagi pembangunan ekonomi. Pengangguran mempengaruhi kemiskinan karena
merupakan unit yang melekat, pengangguran yang tinggi mempengaruhi pertumbuhan
secara perlahan dan memiliki kecenderungan negatif sehingga dapat menimbulkan
kemiskinan dalam kehidupan. Karena pengangguran merupakan sumber permasalahan
ekonomi, maka ketimpangan antara jumlah tenaga kerja dan kemampuan menyerap
tenaga kerja menjadi penyebab terjadinya pengangguran.
KESIMPULAN
Dari penjelasan yang telah
dipaparkan,tingkat pengangguran yang terjadi di Indonesia masih terbilang cukup
tinggi. Ditambah lagi dengan adanya pandemi covid-19 yang membuat makin
terpuruknya ekonomi di Indonesia. Terlebih banyaknya perantau yang melakukan urbanisasi
dari desa ke kota yang dari tahun ke tahun semakin banyak membuat penumpukan
jumlah penduduk dengan skill atau keterampilan yang belum memadahi di bidang
pekerjaan. Tingkat pengangguran yang semakin tinggi membuat tingkat kemiskinan
juga semakin tinggi pula. Akibat adanya pandemic covid 19 tingkat pengangguran
yang ada di indonesia terlebih lagi banyak perusahaan yang harus tutup
semesntara. Dari strategi yang diciptakan diharapkan pemerintah dapat
menjalankan strategi pemecah masalah yang ada sehingga masyrakat terbebas dari
belenggu pengangguran dan menjadikan bangsa indonesia sebagai bangsa yang bebas
dari pengangguran.
DAFTAR PUSTAKA
Agustiana, L.E. (2020) ‘Pengaruh Wabah
Covid-19 Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka Pada Sektor Terdampak Di
Indonesia’, Jurnal Ilmu Manajemen Terapan,
1(6), pp. 546–556. Available at: https://doi.org/10.31933/jimt.v1i6.209.
Dinar, M.I., Sifa, N. and Nurfahmiyati, N. (2022) ‘Strategi
Dalam Mengatasi
Pengangguran Akibat Covid-19 Di Kelurahan Sukagalih Kota
Bandung’, Bina Ekonomi, 26(1), pp.
63–75. Available at: https://doi.org/10.26593/be.v26i1.5440.63-75.
Ekonomi, F. et al. (2023) ‘Anteseden Pertumbuhan Penduduk , Tingkat Pendidikan
dan Tingkat Pengangguran Terbuka Terhadap Kemiskinan di Kecamatan Kalumpang
Kabupaten Mamuju’, 2(1), pp. 39–46.
Fiona, F. and Rahmayanti, D. (2022)
‘Analisis Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Umkm Dan Implementasi Strategi Digital
Marketing Pada Umkm Indonesia’, Managament
Insight: Jurnal Ilmiah Manajemen, 17(2), pp. 298–322.
Gusminda Putri, R.& I. (2022) ‘Jurnal Kajian Ekonomi dan
Pembangunan’, Analisis
Pertumbuhan Ekonomi
Pengguna Internet dan Konsumsi Energi Listrik di Indonesia, 03(04), pp.
73–80. Available at:
http://103.216.87.80/students/index.php/epb/article/view/7724.
Halim, A. (2020) ‘Pengaruh Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil Dan
Menengah Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Mamuju’, Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan, 1(2), pp. 157–172. Available at:
https://stiemmamuju.ejournal.id/GJIEP/article/view/39.
Hamzah, A. et al.
(2023) ‘Analisis Manajemen Risiko di Masa Pandemi Covid-19 pada
Perekonomian Indonesia’, 2(3), pp. 1050–1055.
Hardjanto, A. et al. (2022) ‘Pandemi COVID-19 dan Pengangguran di Kabupaten
Tangerang’, Jurnal Manajemen dan
Organisasi, 13(4), pp. 313–323. Available at: https://doi.org/10.29244/jmo.v13i4.40131.
Hidayat, A., Aryanto, S. and Yusra, Z.N. (2022) ‘Analisis
Upaya Pemerintah Dalam
Mengatasi Pengangguran Menghadapi Pembangunan Ekonomi Di
Masa
Pandemi’, Jurnal
Inovasi Penelitian, 3(6), pp. 6691–6700.
Indayani, S. and Hartono, B. (2020)
‘Analisis Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Akibat Pandemi
Covid-19’, Jurnal Ekonomi & Manajemen
Universitas Bina Sarana Infoematika, 18(2), pp. 201–208. Available at:
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif/article/view/8581.
Irawan, F.C. (2022) ‘Pengaruh Inflasi,
Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, dan Penyerapan Tenaga Kerja Terhadap
Pengangguran Terbuka Di Provinsi Banten Tahun 2000-2020’, Jurnal Ilmu Ekonomi JIE, 6(1), pp. 49–58. Available at:
https://doi.org/10.22219/jie.v6i1.19798.
Junaedi, D. and Salistia, F. (2020)
‘Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Negara-Negara Terdampak’,
Simposium Nasional Keuangan Negara,
pp. 995–1115.
Lestari, D.S. (2023) ‘Analisis
Kebijakan Pemerintah dalam Mengatasi Masalah Pengagguran di Indonesia Pasca
Pandemi Covid-19’, 2(1), pp. 12–19. Available at:
https://journal.civiliza.org/index.php/jess.
Mahroji, D. and Nurkhasanah, I. (2019)
‘Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Tingkat Pengangguran Di Provinsi
Banten’, Jurnal Ekonomi-Qu, 9(1).
Available at: https://doi.org/10.35448/jequ.v9i1.5436.
Mardiyah, R.A. and Nurwati, N.R. (2020) ‘DAMPAK PANDEMI
COVID-19
TERHADAP PENINGKATAN ANGKA PENGANGGURAN DI INDONESIA
Want more papers like this?’, Jurnal Global Health Science groupoup [Preprint].
Mathematics, A. (2016) ‘済無No Title No Title No Title’, pp.
1–23.
Mifrahi, M.N. and Darmawan, A.S. (2022)
‘Analisis tingkat pengangguran terbuka di Indonesia periode sebelum dan saat
pandemi covid-19’, Jurnal Kebijakan
Ekonomi dan Keuangan, 1(1), pp. 111–118. Available at:
https://doi.org/10.20885/jkek.vol1.iss1.art11.
Munandar, A., Risanti, I.D. and Aygarini,
S. (2022) ‘Peluang Dan Ancaman Penggabungan Bank Syariah Dalam Meningkatkan
Perekonomian Indonesiadi
Masa Pandemi Covid-19’, FINANSIA :
Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah,
5(01), p. 85. Available
at: https://ejournal.metrouniv.ac.id/index.php/FINANSIA/article/view/4248.
Omi Citra, R. V, Rachmad.R, M. and
Yulmardi, Y. (2022) ‘Analisis determinan pengangguran dan strategi
pengurangannya pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi’, Jurnal Paradigma Ekonomika, 17(2), pp. 383–392. Available at: https://doi.org/10.22437/jpe.v17i2.13748.
Panjaitan, D.T., Laowo, Y. and Zai, W. (2021) ‘Strategi Dinas
Ketenagakerjaan Dalam
Mengatasi Pengangguran Di Provinsi Sumatera Utara Dampak
Covid-19’, Jurnal
Governance Opinion,
6(2), pp. 133–149. Available at:
http://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/governanceopinion/article/view/1252/1
096.
Putri, A.F. (2020) ‘Implementasi
Strategi Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Dalam Menanggulangi Pengangguran
Terbuka Di Provinsi Sumatera Barat’, Journal
Ilmu Administrasi dan Ilmu Politik, 3(20)(20), pp. 25–33.
Putri, N.A.A., Anggeraini, F. and Desmawan, D. (2023)
‘Pengaruh Indeks Pembangunan
Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Banten’, JETISH: Journal of Education Technology
Information Social Sciences and Health, 1(1), pp. 64– 70. Available at: https://doi.org/10.57235/jetish.v1i1.52.
Ristika, E.D., Primandhana, W.P. and
Wahed, M. (2021) ‘Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Tingkat Pengangguran
Terbuka Dan Indeks Pembangunan Manusia
Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Jawa Timur’, Eksis: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis,
12(2), p. 129. Available at: https://doi.org/10.33087/eksis.v12i2.254.
Simanungkalit, E.F.B. (2020) ‘Pengruh
Inflasi’, Journal of Management,
13(3), pp. 327– 340.
Sumargo, B., Miduk, N. and Simanjuntak,
M. (2019) ‘Deprivasi Utama Kemiskinan Multidimensi Antarprovinsi di Indonesia
(Main Deprivation of Multidimensional
Poverty among Provinces in Indonesia)’, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia,
19(2), pp. 160–172. Available at: https://doi.org/10.21002/jepi.2019.10.
Syamsuri, Perdi, P.F.R. and Aris
Stianto (2020) ‘Potensi Wakaf di Indonesia (Kontribusi Wakaf dalam Mengurangi
Kemiskinan)’, Malia (Terakreditasi),
12(1), pp. 79– 94. Available at: https://doi.org/10.35891/ml.v12i1.1939.
Taib, Z. and Supriana, T. (2020) ‘Perspektif
Ekonomi Pada Era New Normal Pasca Covid-19’, Akses: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 15(2), pp. 108–118.
Teguh Ali Fikri, Y. (2021) ‘Analisis
Peningkatan Angka Pengangguran akibat Dampak Pandemi Covid 19 di Indonesia’, Indonesian Journal of Business Analytics,
1(2), pp. 107–116. Available at: https://doi.org/10.54259/ijba.v1i2.59.
Tentang, A., Ekonomi, P. and Periode, I. (2020) ‘Jurnal
Humaniora’, 4(2), pp. 244–255.
Wahyuni, S. et al. (2023) ‘Pemanfaatan media sosial dalam kegiatan pemasaran di
masa pandemi covid 19’, pp. 31–36.
YAKUP, A.P. (2019) ‘Pengaruh Sektor
Pariwisata TerhadapPertumbuhan Ekonomi Di Indonesia’, Universitas AirlanggaSurabaya [Preprint]. Available
at:
https://drive.google.com/file/d/1O-tF5Tpbqelqlxx_R6cWjlY_FczIex8/view?usp=drivesdk.
Yuliyanti, R. and Handayani, N. (2022)
‘Strategi Mengatasi Pengangguran Akibat Pandemi Covid-19’, Jurnal Kebijakan Publik, 13(3), p. 302. Available at:
https://doi.org/10.31258/jkp.v13i3.8114.