Melonjaknya Tingkat Pengangguran dan Kurangnya Lapangan Kerja Yang Ada di Indonesia Akibat Adanya Pandemi Attack (COVID-19)

2023-07-01


PENDAHULUAN 

1. Latar Belakang  

Menurut (Agustiana, 2020) Indonesia merupakan bangsa yang berdiri di asia tenggara dengan jumlah penduduk yang lumayan banyak. Indonesia juga merupakan modular besar sebagai tonggak berdirinya sebuah pembangunan. Jumlah penduduk yang sangat besar menjadikan masyarakat indonesia memiliki berbagai macam pekerjaan. Tingkat manusia yang besar dan banyak apabila tidak diperhatikan dengan baik maka akan mengakibatkan permasalah dikemudian hari atau dimasa yang akan datang.dalam hal pengelolaan ketenagakerjaan, di indonesia msyarakat masih minim akan pengetahuan sebab masyrakat indononesia banyak yang masih lulusan SD maupun tidak tamat Smp. Hal ini lah yang nantinya menjadi permasalahan besar bagi bangsa indonesia karena memicu tingginya tingkat pengangguran. Hal ini terjadi akibat maraknya pandemic covid 19 yang terjadi menjadikan tingkat pengangguran meningkat dan lapangan kerja mulai sedikit.  Adanya covid 19 menjadikan jumlah penduduk yang ada di indonesia rata-rata tidak memiliki pekerjaan atau menjadi pengangguran. 

Pandemic covid 19 merupakan suatu gejala penyakit atau wabah virus yang menyebar kepada dunia tanpa terkecuali. Wabah ini membuat perekonomian dunia mulai menurun sehingga terjadi penurunan tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran, dan banyaknya masyarakat yang di PHK. Menurut (Taib and Supriana, 2020) pandemic covid 19 sudah mnyebar dan memperluas pada tahun 2019 ke seluruh dunia tak terkecuali indonesia. Pandemi covid 19 mulai menjajah indonesia pada bulan pertengahan 2019. Menurut beberapa sumber pandemi covid 19 ini pertama kali dibawa oleh negara china tepatnya pada daerah wuhan yang dimana wabah ini yang awalnya hanya menyebar di wuhan menjadi menyebar pada seluruh dunia. dampak besar yang ditimbulkan oleh adanya pandemic ini membawa keburukan bagi bangsa indonesia karena terdapat tingkat pengangguran yang tinggi serta lapangan kerja menurun. 

Menurut  (Putri, 2020) Adanya pandemic covid 19 juga memicu adanya isu faktor ekonomi. Dalam hal ini faktor ekonomi yang didapat yaitu Pembangunan yang merupakan suatu jalan dalam perubahan menuju arah yang cerah yaitu arah yang lebih baik. Akibat permasalahan adanya covid 19 ini pembangunan negara hancur dan dapat melibatkan merugikan kehidupan manusia. Teutama masyrakat yang miskin mereka harus berjuang demi mendapatkan keadilan agar hidup terjamin, oleh karena itu pembangunan sangat penting bagi negara indonesia. Tingkat pengangguran yang ada di indonesia menjadikan masyrakat kurang ekonomi dan kurang penghasilan. Oleh sebab itu harus ada sebuah strategi dari pemerintah untuk keberlangsungan masyrakat indonesia. 

Jika di dalam negara terdapat faktor ekonomi yang tidak terlaksana maka hal itu akan hancur dan merusak kehidupan manusia. Adanya covid 19 yang sangat merugikan bangsa indonesia sebab menjadikan indonesia tidaklah utuh karena faktor ekonomi yang ada di indonesia  tidak terlaksana dengan baik. Hal itu bukanlah kesalahan dari masyarakat maupun negara melainkan adanya sebuah tantangan baru yaitu covid 19 yang menjadikan bangsa indonesia harus menanggung masalah tingkat pengangguran dan hilangnya lapangan kerja yang ada. Hal ini juga tidak dirasakan oleh bangsa indonesia saja melainkan bangsa lain pun ikut merasakan hal yang sama tetapi negara lain pun pasti memiliki solusi akan hal tersebut. (Irawan, 2022)

2. Rumusan Masalah 

Berdasarkan hasil latar belakang yang dipaparkan terdapat permasalahan dalam hal ini yaitu:

1)    Berapa Tingkat Pengangguran yang Meningkat Saat Pandemic Covid 19? 

2)    Berapa angka pengangguran yang ada di indonesia?

3)    Faktor apa yang menyebabkan tingkat pengangguran naik? 

4)    Strategi apa yang harus digunakan dalam mengatasi meningkatnya pengangguran dan kurangnya lapangan kerja? 

5)    Apa dampak dari adanya strategi yang dihasilkan untuk mengatasi peningkatan pengangguran akibat pandemic covid 19? 

3. Tujuan  

Tujuan dari essay ini yaitu untuk mengetahui dan memberikan pengetahuan tentang Tingkat Pengangguran dan Kurangnya Lapangan Kerja Yang Ada di Indonesia Akibat Adanya Pandemi Attack (COVID-19). Tidak hanya itu tujuan dari essay ini juga menjelaskan tentang bagaimana  cara mengatasi permasalahan yang terjadi akibat adanya dampak pandemic covid 19 terhadap  melonjaknya tingkat pengangguran dan hilangnya lapangan kerja yang ada di indonesia. Dari hal tersebut diciptakan atau dibentuknya gagasan baru yang berupa strategi untuk mengatasi melonjaknya Tingkat  Pengangguran dan Hilangnya Lapangan Kerja Yang Ada di Indonesia Akibat Adanya  Pandemi Attack (COVID-19). Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu :

1)    Untuk mengetahui tingkat pengangguran yang ada di indonesia 

2)    Faktor yang mempengaruhi angka pengangguran 

3)    Strategi yang dihasilkan dalam mengatasi peningkatan pengangguran akibat covid 

19 

4)    Dampak dari adanya strategi yang dihasilkan yaitu untuk memberikan solusi peningkatan  pengangguran akibat covid 19 

TINJAUAN PUSTAKA 

      a. Teori yang relevan  

Teori menurut Sadono Sukirno (1994) Pengangguran merupakan sesorang yang tidak dapat pekerjaan atau seseorang yang sedang mencari pekerjaan tetapi tidak mendapatkannya, atau dapat dibilang sebagai seseorang yang kurang pengetahuan dalam mendapatkan pekerjaan sehingga pekerjaan yang diperoleh tidak sesuai dengan keterampilan atau kemampuan . Akibat pandemic vocid 19 yang menjadikan masyrakat mulai merantau untuk mencari pekerjaan sehingga terdapat pertumbuhan penduduk yang ada di perkotaan. Dilihat di perkotaan banyak sekali Angkatan kerja yang melamar pekerjaan sehingga dari sekian banyaknya pelamar pekerjaan ada banyak juga yang pengangguran sebab karakteristik dari pekejaan yang ada di kota berbeda dengan yang dimiliki masyrakat. (Hidayat, Aryanto and Yusra, 2022)

Adanya pengangguran memberikan dampak yang tidak bagus bagi keberlangsungan hidup manusia, adanya pandemic membuat masyarakat harus kehilangan pekerjaan sehingga yang terjadi adalah kemiskinan. Jika pengangguran tidak teratasi maka kemiskinan juga tidaklah teratasi sebab timbulnya kemiskinan adalah akibat dari maysrakat yang tidak mmendapatkan pekerjaan atau pengangguran. Sehingga dari banyaknya teori terdapet teori yang relevan dengan essay ini yaitu teori yang disampaikan oleh Sadono Sukirno yang memberikan pengetahuan mengenai tingkat pengangguran yang ada di idnoensia. 

b. konsep-konsep pemikiran 

 

a)      Pengukuran IPM menurut BPS 

 

Menurut IPM yang mengukur kinerja manusia merupakan pembangunan. Didasari oleh beberapa faktor yaitu terdapat empat faktor yang mengukur kesuksesan masyrakat indonesia yaitu tentang harapan hidup masyrakat , tidak buta huruf, kemampuan Pendidikan, dan keberhasilan. Pembangunana manusia dihitung berdasarkan empat unsur yang mewadahi yaitu mengembangkan kondisi kehidupan masyrakat yang dianggap kurang dalam tingkat keterampilan, nilai numerik yang menggambarkan information, angka melek huruf, dan angka harapan hidup.  

b)      Indikator Pembangunan 

Indikator pembangunan merupakan hal yang mendasari tentang berdirinya suatu negara. Sehingga tingkat pengangguran tidak akan turun jika indikator pembangunan turun atau tidak berjalan. Tingkat pengangguran memicu akan adanya kemiskinan yang terjadi. Jika masyrakat indonesia tetap dalam pendirian tidak mencari pekerjaan maka angka kemiskinan yang ada di indonesia angkan semakin memburuk dan kita akan di cap oleh negara lain sebagai negara termiskin. Pemerintah harus senantiasa menjaga kenormalan tingkat kemiskinan yang ada di indonesia agar tingkat pengangguran dan kemiskinan menjadi teratasi. 

c. variabel dan indikator yang dibahas 

a)      Pengangguran merupakan hal susah untuk diatasi tidak hanya indonesia saja tetapi negra lain juga pasti memiliki masyrakat yang pengangguran. Tetapi dalam penanganannya pemerintah harus memberikan pengakuan atau sebuah strategi untuk menentukan arah kedepan tentang pengangguran. 

b)      Akibat adanya pengangguran yang meningkat memicu terlahinya generasi baru yang miskin. Kemiskinan terjadi akibat jumlah pengangguran meningkat. Masyarakat indonesia banyak yang mengalami kemiskinan hal ini lah yang menjadi rintangan besar bagi para pemerintah karena susah untuk menuntaskan kemiskinan. Kemiskinan terjadi akibat ekonomi yang semakin tahun dan semakin hari meningkat sedangkan masyrakat kurang akan penghasilan. Sehingga tibul yang Namanya kemiskinan.

c)      Hilangnya lapangan pekerjaan akibat pandemic covid 19 menjadikan bangsa indonesia terpuruk. Akibatnya perusahaan harus ada yang tutup, tempat wisata, mall, maupun sekolah. Hal ini lah yang menjadikan sektor ekonomi terganggu. Lapangan pekerjaan sangat dibutuhkan oleh semua masyrakat tetapi harus hilang akibat terserang wabah virus. Hal ini lah yang menjadikan tingkat pengangguran naik. Akibatnya banyak yang kurang akan penghasilan. 

d.  Hasil penelitian terdahulu 

Terdapat hasil pemikiran terdahulu yang didapatkan tentang tingkat  pengangguran yaitu : 

a)      Kesejahteraan Masyarakat

Negara jika memiliki kesejhateraan masyarakatnya maka akan senantiasa Makmur sebab masyrakat yang damai adil dan Makmur mereka akan mendaparkan pekerjaan yang layak dan dapat menghidupi anak istri. Tingkat kebahagiaan masyarakat perkotaan dan perdesaan adalah sama apabila standar kriteria kebahagiaan masyarakat menurut Badan Pusat Statistik (BPS) adalah pendapatan, konsumsi, kondisi tempat tinggal, fasilitas perumahan, perumahan, kesehatan anggota keluarga, tingkat kenyamanan. akses ke layanan kesehatan, kemudahan pendaftaran anak di sekolah, dan kemudahan transportasi. 

b)      Pertumbuhan Ekonomi  

Secara teoritis, pertumbuhan ekonomi ada hubungan keterkaitan terbalik dengan tingkat pengangguran. Dimana saat tingkat pengangguran naik maka pertumbuhan ekonomi akan menurun, sebaliknya jika pertumbuhan ekonomi naik atau meningkat maka tingkat pengangguran akan menurun. Pertumbuhan ekonomi terjadi jika adanya penambahan PDB. Dalam ekonomi GDP merupakan sebuah produk nasional yang dihasilkan oleh produk domestic suatu negara. Peningkatan GDP dapat menghasilkan tenaga kerja sehingga terbentuknya pertumbuhan ekonomi.

c)      Kemiskinan  

Kemiskinan merupakan masalah yang masih dihadapi masyarakat di berbagai negara. Masalah kemiskinan sudah setua umur indonesia dan setua umur manusia yang ada di dunia. kemiskinan belum dapat terpecahkan karena hal ini merupakan masalah yang sangat sulit. Kemiskinan menjadi tantangan terbesar bagi negara-negara yang ada di dunia. tidak hanya itu kemiskinan adalah salah satu pendorong adanya tingkat pengangguran. Tingkat pengangguran dan kemiskinan merupakan satu kesatuan yang utuh. Jika tingkat kemiskinan tinggi maka tingkat pengangguran juga tinggi. Sebab masyarakat banyak yang tidak memiliki pekerjaan.

PENDEKATAN 

Penelitian ini digunakan untuk mengetahui dampak yang terjadi akibat pandemic covid 19 terhadap peningkatan atau melonjaknya jumlah pengangguran yang ada di indonesia. Data ini menggunakan referensi data sekunder yang diperoleh dari objek dan kerangka penelitian terdahulu atau penelitian yang sudah dilakukan terlebih dahulu. Data yang diperoleh berupa jurnal-jurnal terlebih dahulu yang sudah terbukti keasliannya. Sedangkan metode penelitian dilakukan dengan metode kepustakaan (library research). Sumber referensi data dalam artikel ini adalah data sekunder. Menurut penelitian yang dilakukan Moh Arif Novriansyah, penelitian kepustakaan (library research) merupakan sebuah penelitian yang dilakukan dengan mengambil beberapa literatur yang disajikan seperti buku, koran, maupun majalah.  Sehingga peneliti dapat memberikan penjelasan mengenai hal yang diteliti tanpa harus turun langsung ke lapang. Dengan menggunakan data ini peneliti dapat dengan langsung  memberikan pernyataan melalui beberapa referensi tanpa harus meneliti secara langsung  hal yang ingin diteliti, tetapi peneliti harus dengan bijak mendapatkan data karena  terkadang ada beberapa data yang masih bersifat persuasif yang belum jelas. 

 

 

 

 

 

PEMBAHASAN 

 

A. Pengangguran 

Pengangguran merupakan hal yang sangat signifikan dihadapi oleh masyrakat. Tetapi dalam hal tersebut tingkat pengangguran tidak hanya disebabkan oleh masyarakat yang digaji dengan upah yang berbeda melainkan adanya pandemic covid 19 ini memberikan masyarakat yang bergaji kecil harus rela di PHK demi mengurangi jumlah tenaga kerja yang ada. Sebagian masyrakat dapat duduk dengan tenang karena mereka memiliki segalanya seperti uang dan terpenuhinya kebutuhan yang lainnya, tetapi masyarakat kecil hanya berdiam diri menungu untuk dipanggil kerja maupun yang lainnya. 

Dari hal tersebut permasalahan yang dihadapi bukanlah hanya upah yang diinginkan melainkan demi mendaptkan pekerjaan pada saat adanya wabah covid 19 demi keberlangsungan hidup. Disaat pandemi melanda kebutuhan harian semakin sedikit, sekolah harus ditutup dan harus belajar di rumah. Sedangkan pada saat dirumah dibutuhkan adanya asupan yang lengkap guna memenuhi kebutuhan pangan tetapi adanya pandemic ini menjadikan semua masyrakat harus kehilangan pekerjaan alhasil mereka harus menjual barang berharga ataupun mereka harus mengirit demi tercukupnya sandang dan juga pangan. Gaji bukanlah hal yang pasti saat pandemic covid 19 melainkan masyrakat harus mendapatkan pekerjaan agar mereka dapat menghidupi keluarga. Upah kecil menjadikan sesuatu yang nyata bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan mereka. 

 

B. Pertumbuhan Ekonomi dan Jumlah Pengangguran yang ada di Indonesia pada saat covid 19

Menurut (Agustiana, 2020) melonjak akibat adanya pandemic yang mengakibatkan perekonomian dunia tidak stabil. Banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan juga harus di PHK. 

 

Sumber : https://dinastirev.org/JIMT/article/view/209

Dari grafik diatas menurut (Agustiana, 2020) adalah mengalami kenaikan pada tahun 2020 karena pada saat itu terjadi pandemic covid 19 yang menjadikan angka pengangguran naik. Dilihatdari grafik pada tahun 2015 mengalami kestabilan jumlah pengangguran tetapi pada tahun 2020 karena faktor pandemic covid 19 menjadikan tingkat pengangguran naik bisa dilihat tingkat pengangguran awalnya hanya turun 5% tetapi pada saat adanya pandemic covid 19 menjadikan tingkat pengangguran naik menjadi 11,47%. Berarti dalam skala tersebut dapat dilihat bahwa tingkat pengangguran naik menjadi 11,47%.

 

C. Faktor Penyebab Naiknya Tingkat Pengangguran di Indonesia

Tentunya hal yang sangat mendasar bagi faktor penyebab naiknya tingkat pengangguran yang ada di indonesia pada saat pandemic covid 19 tidak lain karena pandemic covid 19 itu sendiri. Faktor terbesar pemicu adanya kenaikan tingkat pengangguran ini yaitu karena wabah penyakit atau virus yang menyerang seluruh dunia. pandemic covid 19 membawa dampak yang snagat besar bagi warga indonesia terutama karyawan biasa atau semua pegawai kecil yang dimana mereka harus kehilangan pekerjaan mereka akibat adanya wabah yang menyerang. Ekonomi yang awalnya stabil harus mengalami penurunan, kebutuhan yang awalnya menjadi terpenuhi harus menjadi irit karena sesuai apa yang telah terjadi. Tidak hanya pandemic covid 19 saja yang menjadi penghalang naiknya tingkat pengangguran, adapun beberapa hal yang menjadi dasar naiknya tingkat pengangguran yang ada di indonesia. Faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya peningakatan jumlah pengangguran yang ada di indonesia yaitu:

a.       Adanya hitungan jumlah tenaga kerja dan juga jumlah lapangan pekerjaan yang tidak seimbang.

Pandemic covid 19 menjadikan semua orang kehilangan pekerjaan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan jumlah pengangguran yang ada di indonesia yaitu adanya jumlah tenaga kerja yang diambil tidak seimbang atau tidak sesuai sehingga banyak masyarakat yang tertolak atau tidak mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Dari hal tersebut jika dibiarkan akan menjadikan indonesia sebagai negara dengan tingkat pengangguran terbanyak. Adanya Kemajuan teknologi sehingga manusia tergantikan oleh robot atau mesin. Dilihat dari adanya covid 19 banyak masyarkat yang harus bekerja di rumah salah satu contohnya pekerja kantor yang sekarang menggunakan aplikasi Gmeet atau Zoom dalam melakukan pekerjaan mereka. Adanya teknologi yang diciptakan menjadikan tenaga kerja mulai tergantikan pada mesin. Saat pandemic covid 19 masyarakat dianjurkan untuk tetap stay dirumah sehingga terciptalah beberapa teknologi atau yang lainnya untuk membantu pekerjaan yang ada di rumah. Adapun robot atau mesin yang digunakan yaitu robot kasir yang sekarang banyak diterpkan pada negara lain seperti jepang, korea, maupun amerika. Robot tersebut yaitu robot yang memberikan kita kembalian uang ketika kita ingin membeli kita dapat langsung membayar tanpa harus ke Kasir, sehingga menurut orang yang faham robot tersebut sangat membantu tetapi banyak yang berpendapat jika mesin tersebut menggantikan posisi manusia. 

 

 

Sumber : https://bp-guide.id/AXNYxrT9

 

b.      Keterampilan dan pengalaman yang dimiliki tidak seseuai kriteria dari perusahaan atau instansi yang lainnya.

Setiap manusia memiliki standar mereka tersendiri, tidak hanya itu perusahaan juga pasti memiliki kroteria tersendiri untuk calon karyawannya. Tetapi tidak jika dilihat pada saat pandemic covid 19, perusahaan tidak membuka lowongan pekerjaan karena terdapat pandemic covid 19 yang menjadikan banyak perusahaan yang bangkrut dan juga banyak karyawan atau tenaga kerja yang harus di PHK. Jika dilihat dari pandemic covid 19 keterampilan dan pengalaman tidak menjamin seseorang untuk masuk ke dalam perusahaan sebab banyak perusahaan yang tutup alhasil tingkat pengangguran yang ada di indonesia semakin meningkat. 

c.       Pendidikan yang kurang sehingga menyusahkan melakukan pelamaran kerja Pedidikan yang kurang menjadikan masyrakat kurang akan pengetahuan dan keterampilan sehingga banyak perusahaan maupun instansi yang menolak untuk memberikan pekerjaan. Sehingga dapat dilihat bahwa walaupun tidak pandemic maupun pandemic hanya pedagang kecil yang mampu bertahan sebab mereka yang berpendidikan rendah hanya membuka usaha kecil biasanya penjual asongan dan juga kuli bangunan.

d.      Kemiskinan

Kemiskinan yang ada di indonesia terjadi akibat adanya tingkat pengangguran yang cukup banyak. Masyarakat banyak yang di PHK dan juga banyak yang tidak terpenuhi ekonominya. Jumlah pengangguran menjadikan bangsa indonesia mengalami hal yang buruk. Akibatnya kemiskinan menyusul dan belum ada celah untuk keluar dari permaslahan ini. Pemerintah harus bergerak agar kemiskinan yang terjadi cepat teratasi.

e.       Adanya Pemutusan hubungan kerja (PHK)

Saat adanya pandemic covid 19 banyak masyrakat yang harus kehilangan pekerjaan dan juga di PHK. Hal ini lah yang menjadikan pertumbuhan ekonomi semakin menurun dan tingak pengangguran semakin melonjak sehingga lapangan pekerjaan menjadi hilang maupun tertutup.

f.        Tempat tinggal yang jauh menjadikan semua orang merantau

Pada setiap daerah pasti memiliki lowongan pekerjaan yang mawadahi tetapi banyak juga yang tidak mendapatakan lowongan pekerjaan tersebut sehingga masyarakat harus rela untuk merantau demi mendapatkan pekerjaan yang layak. Di indonesia sendiri banyak yang menjadi TKI diluar negeri. Pada pandemic covid 19 pekerja TKI yang ada di luar harus pulanng ke negara indonesia karena keterbatasan dari presiden dan juga pemerintah. dari hal ini warga yang bekerja diluar indonesia harus kehilangan pekerjaan yang aslinya menjadi TKI sekarang menjadi pengangguran. Dari halini juga memicu melonjaknya tingkat pengangguran yang ada di indonesia.

g.      Kalah dalam persaingan pasar global

Adanya pasar global menjadikan bangsa indonesia kalah sehingga tingkat pengangguran yang ada di dindonesia semakin meningkat. Sebab dalam pasar global indonesia berada di bawah dan kalah dengan persaingan pasr negara-negara lainnya.

h.      Kesulitan mencari lowongan kerja

Pendemi covid 19 yang melanda inonesia dan sekuruh dunia menjadikan lowongan pekerjaan yang ada menurun. Lowongan pekerjaan yang diberikan saat pandemic covid 19 terbilang cukup susah sebab banyak instansi maupun perusahaan gulung tikar ataupun tidak dapat menerima karyawan lagi sebab akibat pandemic yang menjadikan semua yang ada di dunia menurun.

i.        Harapan untuk calon pekerja terlalu tinggi

Pekerja di indonesia memiliki harapan yang terlalu tinggi sehingga dari sekian banyak pekerja mereka berharap untuk ditempatkan pada tingkat dana gaji yang tinggi tetapi dilihat pada kemampuan sangatlah rendah hal ini lah yang membuat tingkat pengangguran sangat tinggi sebab masyrakatnya sangat pemilih.

 

D. Dampak Dari Adanya Pengangguran

 

 


Menurut (Teguh Ali Fikri, 2021) Bedasarkan hasil dari grafik diatas pemerintah harus memberikan startegi yang mewadahi untuk mengatasi hal tersebut. Dampak dari adanya pandemic covid 19 yaitu sedah jelas mempengaruhi perekonomian.

Berdasarkan hasil analisis peningkatan pengangguran di masa pandemi ini, seharusnya pemerintah merumuskan strategi jitu untuk mengelola dampak pandemi di berbagai sektor, terutama sektor ekonomi, yang sejalan dengan permasalahan ini. Pemerintah berkomitmen untuk memulihkan stabilitas perekonomian agar angka pengangguran tidak kembali meningkat. Dampak pandemi COVID-19 secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Bertambahnya pengangguran merupakan konsekuensi pemberlakuan atau penutupan PSBB sebagai bentuk proaktif pemerintah untuk mencegah penularan semakin meluas, namun ternyata berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi, termasuk peningkatannya. dalam tingkat pengangguran. Perusahaan yang terkena dampak gulung tikar akibat PSBB, yang terparah terpaksa ditutup, berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Misalnya, PHK massal disebabkan oleh penurunan tingkat produksi karena permintaan barang dan jasa yang rendah atau berkurang. Beberapa perusahaan memberhentikan karyawannya secara permanen, beberapa hanya sementara. Oleh karena itu dari permasalahan tersebut Dampak adanya pengangguran yaitu :

1)      Kurangnya lapangan pekerjaan

2)      Naiknya ekonomi 

3)      Kurangnya fasilitas untuk Pendidikan karena banyak siswa tang melakukan sekolah daring

4)      Tidak terpenuhinya kebutuhan hidup

5)      Biaya hidup menurun

 

E. Strategi yang Digunakan Untuk Mengurangi Tingkat Pengangguran dan Pemulihan Lapangan Kerja yang Hilang Akibat Pandemic Covid 19

Menurut (Mifrahi and Darmawan, 2022) adanya pandemic covid 19 menjadikan perekonomian yang ada di indonesia memburuk dari tingkat pengangguran yang semakin melonjak dari awal pandemic hingga pandemic dinyatakan hilang. Masyarakat berlombalomba dalam mencari lapangan kerja tetapi banyak yang hasilnya nihil karena yang mencari pekerjaan juga sangat banyak sehingga perusahaan maupun yang lainnya sangat susah untuk menampung para pengangguran. Bahan pokok yang digunakan juga sangat banyak tetapi penghasilan yang didapatkan tidak ada. Dari hal ini dibutuhkan strategi dalam mengatasi hal tersebut yaitu :

1)      Peningkatan UMKM 

Masyaratak indonesia banyak yang memiliki usaha kecil-kecilan dari hal ini masyrakat mampu mengembangkan dengan adanya program pengembangan yang diberikan pemerintah pada umnk kecil. Dari sini dapat dilihat bahwa umkm akan membawa dampak positif yang jelas bagi masyrakat, karena dengan seiring berjalannya waktu umkm akan berkembang sehingga menghasilkan pendapatan yang bergunan memenuhi kebutuhan hidup masyrakat yang terkena dampak akibat peningkatan pengangguran.

2)      Menciptakan lapangan kerja dengan bekerja sama kepada investor

Pemerintah dapat berkeja engan investor guna untuk menciptakan lapangan kerja yang ada di indoensia. Dengan bekerja sama dengan investor pemerintah dapat menjamin akan keberlangsungan kehidupan masyrakat indonesia dan terbebas dari pengangguran. Lapangan kerja yang baru dapat menciptakan masyrakat yang Makmur sehingga tingkat pengangguran akan turun dan tidak ada lagi masalah kemiskinan dan yang lainnya. Jika program ini pemerintah tidak dapat menjalankan maka pemerintah dapat menemukan solusi lain untuk memecahkan masalah ini.

3)      Meningkatkan SDM

Dengan meningkatkan SDM memberikan banyak manfaat bagi maysrakat tersendiri. Pemerintah dapat memberikan sebuah bantuan seperti program KIP untuk pelajar, program PKH untuk masyrakat guna membentu keberlangsungan SDM mereka. Jika dilihat pemerintah sudah membnatu memberikan layanan SDM bagi kita tteapi masih juga banyak yang belum tepat sasaran sehingga banyak yang belum mendapatkan banyak bantuan. Masyrakat juga dianjurkan untuk selalu mencari danterus mencari sumber pekerjaan agar masyrakat terhindar dari kemiskinan dan tercapainya SDM indonesia.

 

F. Dampak Adanya Stategi untuk Mengurangi Tingkat Pengangguran dan Pemulihan Lapangan Kerja yang Hilang Akibat Pandemic Covid 19

Dilihat dari terjadinya hal yang membuat tingkat pengangguran melonjak strategi yang dicetuskan oleh pemerintah merupakan hal yang bagus bagi keberlangsungan hidup masyrakat indonesia. Dampak dari strategi yang dirancang pemerintah dapat membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19, masyarakat dapat membuka usaha kecil menengah untuk menambah penghasilan. Bisa dilihat berapa banyak pengangguran yang bisa memberikan dampak ekonomi yang cukup berat dari poin-poin tersebut intinya berada di area merah, hal ini menunjukkan bahwa ketika pemerintah menetapkan upah rendah, kemungkinan pengangguran akan meningkat, yang akan sangat mempengaruhi perekonomian, hal itu dapat menyebabkan peningkatan beban sosial yang diwakili oleh banyaknya jumlah pengangguran. . yang terjadi selama ini, di balik tingginya angka pengangguran, pemerintah harus menanggung biayanya, yang juga akan berdampak pada beberapa aspek ekonomi yang tidak ada. Di bawah ini adalah ikhtisar kerangka kerja kompensasi jangka pendek. Akibatnya, upah yang dibayarkan sangat rendah sehingga pemerintah harus bertindak untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki pendapatan normal sehingga dapat menutupi biaya yang dikeluarkan 

 

Dari hal tersebut di atas, pemerintah Indonesia harus lebih memperhatikan angka pengangguran saat ini yang merupakan tantangan besar, karena salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah mampu mengurangi kemiskinan dan secara signifikan menurunkan angka pengangguran negara miskin. Masyarakat memiliki dua peran dalam pembangunan ekonomi, peran ini dapat dilihat di satu sisi dari sisi permintaan dan di sisi lain dari sisi penawaran yang ada. Pertumbuhan penduduk yang ceoat bukan hambatan terjadinya proses ekonomi yang ada di negara. Dengan demikian, pertumbuhan penduduk tidak ada hubungannya dengan tingkat pendapatan yang relatif rendah, yang tidak kondusif bagi pembangunan ekonomi. Pengangguran mempengaruhi kemiskinan karena merupakan unit yang melekat, pengangguran yang tinggi mempengaruhi pertumbuhan secara perlahan dan memiliki kecenderungan negatif sehingga dapat menimbulkan kemiskinan dalam kehidupan. Karena pengangguran merupakan sumber permasalahan ekonomi, maka ketimpangan antara jumlah tenaga kerja dan kemampuan menyerap tenaga kerja menjadi penyebab terjadinya pengangguran.

 

 

KESIMPULAN 

Dari penjelasan yang telah dipaparkan,tingkat pengangguran yang terjadi di Indonesia masih terbilang cukup tinggi. Ditambah lagi dengan adanya pandemi covid-19 yang membuat makin terpuruknya ekonomi di Indonesia. Terlebih banyaknya perantau yang melakukan urbanisasi dari desa ke kota yang dari tahun ke tahun semakin banyak membuat penumpukan jumlah penduduk dengan skill atau keterampilan yang belum memadahi di bidang pekerjaan. Tingkat pengangguran yang semakin tinggi membuat tingkat kemiskinan juga semakin tinggi pula. Akibat adanya pandemic covid 19 tingkat pengangguran yang ada di indonesia terlebih lagi banyak perusahaan yang harus tutup semesntara. Dari strategi yang diciptakan diharapkan pemerintah dapat menjalankan strategi pemecah masalah yang ada sehingga masyrakat terbebas dari belenggu pengangguran dan menjadikan bangsa indonesia sebagai bangsa yang bebas dari pengangguran.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA 

 

Agustiana, L.E. (2020) ‘Pengaruh Wabah Covid-19 Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka Pada Sektor Terdampak Di Indonesia’, Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 1(6), pp. 546–556. Available at: https://doi.org/10.31933/jimt.v1i6.209.

Dinar, M.I., Sifa, N. and Nurfahmiyati, N. (2022) ‘Strategi Dalam Mengatasi

Pengangguran Akibat Covid-19 Di Kelurahan Sukagalih Kota Bandung’, Bina Ekonomi, 26(1), pp. 63–75. Available at: https://doi.org/10.26593/be.v26i1.5440.63-75.

Ekonomi, F. et al. (2023) ‘Anteseden Pertumbuhan Penduduk , Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pengangguran Terbuka Terhadap Kemiskinan di Kecamatan Kalumpang

Kabupaten Mamuju’, 2(1), pp. 39–46.

Fiona, F. and Rahmayanti, D. (2022) ‘Analisis Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Umkm Dan Implementasi Strategi Digital Marketing Pada Umkm Indonesia’, Managament Insight: Jurnal Ilmiah Manajemen, 17(2), pp. 298–322.

Gusminda Putri, R.& I. (2022) ‘Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan’, Analisis

Pertumbuhan Ekonomi Pengguna Internet dan Konsumsi Energi Listrik di Indonesia, 03(04), pp. 73–80. Available at: http://103.216.87.80/students/index.php/epb/article/view/7724.

Halim, A. (2020) ‘Pengaruh Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Mamuju’, Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan, 1(2), pp. 157–172. Available at: https://stiemmamuju.ejournal.id/GJIEP/article/view/39.

Hamzah, A. et al. (2023) ‘Analisis Manajemen Risiko di Masa Pandemi Covid-19 pada

Perekonomian Indonesia’, 2(3), pp. 1050–1055.

Hardjanto, A. et al. (2022) ‘Pandemi COVID-19 dan Pengangguran di Kabupaten Tangerang’, Jurnal Manajemen dan Organisasi, 13(4), pp. 313–323. Available at: https://doi.org/10.29244/jmo.v13i4.40131.

Hidayat, A., Aryanto, S. and Yusra, Z.N. (2022) ‘Analisis Upaya Pemerintah Dalam

Mengatasi Pengangguran Menghadapi Pembangunan Ekonomi Di Masa

Pandemi’, Jurnal Inovasi Penelitian, 3(6), pp. 6691–6700.

Indayani, S. and Hartono, B. (2020) ‘Analisis Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Akibat Pandemi Covid-19’, Jurnal Ekonomi & Manajemen Universitas Bina Sarana Infoematika, 18(2), pp. 201–208. Available at: https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif/article/view/8581.

Irawan, F.C. (2022) ‘Pengaruh Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, dan Penyerapan Tenaga Kerja Terhadap Pengangguran Terbuka Di Provinsi Banten Tahun 2000-2020’, Jurnal Ilmu Ekonomi JIE, 6(1), pp. 49–58. Available at: https://doi.org/10.22219/jie.v6i1.19798.

Junaedi, D. and Salistia, F. (2020) ‘Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Negara-Negara Terdampak’, Simposium Nasional Keuangan Negara, pp. 995–1115.

Lestari, D.S. (2023) ‘Analisis Kebijakan Pemerintah dalam Mengatasi Masalah Pengagguran di Indonesia Pasca Pandemi Covid-19’, 2(1), pp. 12–19. Available at: https://journal.civiliza.org/index.php/jess.

Mahroji, D. and Nurkhasanah, I. (2019) ‘Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Tingkat Pengangguran Di Provinsi Banten’, Jurnal Ekonomi-Qu, 9(1). Available at: https://doi.org/10.35448/jequ.v9i1.5436.

Mardiyah, R.A. and Nurwati, N.R. (2020) ‘DAMPAK PANDEMI COVID-19

TERHADAP PENINGKATAN ANGKA PENGANGGURAN DI INDONESIA

Want more papers like this?’, Jurnal Global Health Science groupoup [Preprint].

Mathematics, A. (2016) ‘済無No Title No Title No Title’, pp. 1–23.

Mifrahi, M.N. and Darmawan, A.S. (2022) ‘Analisis tingkat pengangguran terbuka di Indonesia periode sebelum dan saat pandemi covid-19’, Jurnal Kebijakan Ekonomi dan Keuangan, 1(1), pp. 111–118. Available at: https://doi.org/10.20885/jkek.vol1.iss1.art11.

Munandar, A., Risanti, I.D. and Aygarini, S. (2022) ‘Peluang Dan Ancaman Penggabungan Bank Syariah Dalam Meningkatkan Perekonomian Indonesiadi

Masa Pandemi Covid-19’, FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah,

5(01),   p.         85.       Available         at:             https://ejournal.metrouniv.ac.id/index.php/FINANSIA/article/view/4248.

Omi Citra, R. V, Rachmad.R, M. and Yulmardi, Y. (2022) ‘Analisis determinan pengangguran dan strategi pengurangannya pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi’, Jurnal Paradigma Ekonomika, 17(2), pp. 383–392. Available at: https://doi.org/10.22437/jpe.v17i2.13748.

Panjaitan, D.T., Laowo, Y. and Zai, W. (2021) ‘Strategi Dinas Ketenagakerjaan Dalam

Mengatasi Pengangguran Di Provinsi Sumatera Utara Dampak Covid-19’, Jurnal

                Governance        Opinion,        6(2),        pp.        133–149.        Available         at:

http://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/governanceopinion/article/view/1252/1 096.

Putri, A.F. (2020) ‘Implementasi Strategi Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Dalam Menanggulangi Pengangguran Terbuka Di Provinsi Sumatera Barat’, Journal Ilmu Administrasi dan Ilmu Politik, 3(20)(20), pp. 25–33.

Putri, N.A.A., Anggeraini, F. and Desmawan, D. (2023) ‘Pengaruh Indeks Pembangunan

Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Banten’, JETISH: Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health, 1(1), pp. 64– 70. Available at: https://doi.org/10.57235/jetish.v1i1.52.

Ristika, E.D., Primandhana, W.P. and Wahed, M. (2021) ‘Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Tingkat Pengangguran Terbuka Dan Indeks Pembangunan Manusia

Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Jawa Timur’, Eksis: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, 12(2), p. 129. Available at: https://doi.org/10.33087/eksis.v12i2.254.

Simanungkalit, E.F.B. (2020) ‘Pengruh Inflasi’, Journal of Management, 13(3), pp. 327– 340.

Sumargo, B., Miduk, N. and Simanjuntak, M. (2019) ‘Deprivasi Utama Kemiskinan Multidimensi Antarprovinsi di Indonesia (Main Deprivation of Multidimensional

Poverty among Provinces in Indonesia)’, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 19(2), pp. 160–172. Available at: https://doi.org/10.21002/jepi.2019.10.

Syamsuri, Perdi, P.F.R. and Aris Stianto (2020) ‘Potensi Wakaf di Indonesia (Kontribusi Wakaf dalam Mengurangi Kemiskinan)’, Malia (Terakreditasi), 12(1), pp. 79– 94. Available at: https://doi.org/10.35891/ml.v12i1.1939.

Taib, Z. and Supriana, T. (2020) ‘Perspektif Ekonomi Pada Era New Normal Pasca Covid-19’, Akses: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 15(2), pp. 108–118.

Teguh Ali Fikri, Y. (2021) ‘Analisis Peningkatan Angka Pengangguran akibat Dampak Pandemi Covid 19 di Indonesia’, Indonesian Journal of Business Analytics, 1(2), pp. 107–116. Available at: https://doi.org/10.54259/ijba.v1i2.59.

Tentang, A., Ekonomi, P. and Periode, I. (2020) ‘Jurnal Humaniora’, 4(2), pp. 244–255.

Wahyuni, S. et al. (2023) ‘Pemanfaatan media sosial dalam kegiatan pemasaran di masa pandemi covid 19’, pp. 31–36.

YAKUP, A.P. (2019) ‘Pengaruh Sektor Pariwisata TerhadapPertumbuhan Ekonomi Di Indonesia’,             Universitas      AirlanggaSurabaya     [Preprint].        Available         at:

https://drive.google.com/file/d/1O-tF5Tpbqelqlxx_R6cWjlY_FczIex8/view?usp=drivesdk.

Yuliyanti, R. and Handayani, N. (2022) ‘Strategi Mengatasi Pengangguran Akibat Pandemi Covid-19’, Jurnal Kebijakan Publik, 13(3), p. 302. Available at:

https://doi.org/10.31258/jkp.v13i3.8114.

 

Download