TRANSFORMASI PASAR TENAGA KERJA DALAM SEKTOR PERTANIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19: DAMPAK DAN STRATEGI PASCA COVID-19

Pandemi Covid-19 memiliki beberapa dampak terhadap pasar tenaga kerja dalam sektor pertanian. Dengan diterapkannya PSBB membuat tenaga kerja untuk pergi ke kebun atau lahan mereka mengalami keterbatasan akses. Selain itu, dengan pemerintah menerapkan protokol kesehatan juga dapat mempengaruhi produktivitas kerja pada sektor pertanian. Maka dari itu, pandemi Covid-19 membuat banyak para tenaga kerja yang di PHK dan tingkat kemiskinan menjadi semakin tinggi atau meningkat. Meskipun demikian, sektor pertanian tetap berperan penting selama pandemi ini. Sebab sektor pertanian sebagai penopang ketahanan pangan. Permintaan tenaga kerja akan meningkat karena permintaan produk pertanian, seperti halnya pangan akan tetap tinggi. Akan tetapi, mungkin terdapat penurunan tenaga kerja di sektor pertanian karena penawaran tenaga kerja cenderung menurun.

Untuk mengatasi hal tersebut agar dapat mendorong kembali pasar tenaga kerja yang lebih produktif pasca Covid-19, strategi yang dapat dilakukan diantaranya adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan dan pendidikan. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan cara meningkatkan akses pasar, baik lokal maupun internasional dan penting untuk mendorong produktivitas tenaga kerja di sektor pertanian. Serta strategi lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan melalui peningkatan produksi, inovasi, dan pemasaran yang lebih besar, yang mana kerja sama antara petani, pemerintah, sektor swasta, dan lembaga penelitian juga dapat membantu memperkuat pasar tenaga kerja di sektor pertanian. Maka dari itu, diharapkan dengan adanya strategi-strategi ini dapat membuat pasar tenaga kerja di sektor pertanian dapat pulih dan menjadi lebih produktif pasca pandemi Covid-19.